Kamis, 29 September 2011

Bab 4 - Krisis Public Relations

We life in a day when name recognition and national publicity have become inestimable political assets
 

Apa itu krisis PR?

Apa sebenarnya krisis PR itu? Banyak definisinya, salah satunya adalah sebagai berikut: krisis public relations adalah suatu peristiwa yang dapat membahayakan image perusahaan, reputasi ataupun stabilitas keuangan. Kuncinya disini adalah seberapa buruk dampaknya secara potensial berpengaruh terhadap institusi, peusahaan atau organisasi anda? Semakin serius dampaknya, semakin hebat krisis yang dihadapi.

Siapa yang dapat memprediksi kemarahan konsumen terhadap Adam Air saat pesawat tersebut mengalami kecelakaan dan hilang di perairan Majene, Sulawesi pada tahun 2007, mencetuskan krisis terhebat didalam sejarah penerbangan Indonesia? Berbeda dengan Garuda, yang mengelola krisis dengan baik. Hingga sekarang kasusnya menjadi petunjuk bagaimana harus bereaksi dalam menghadapi krisis.

Tidak hanya perusahaan, Kampus dan universitas juga tak luput dari krisis. Banyak kampus memiliki pengalaman mengenai krisis yang telah mereka lalui selama beberapa tahun terakhir. Seperti yang terjadi di IPDN, tindak kekerasan yang menyebabkan kematian beberapa mahasiswanya. Angin topan dan gempa bumi telah merusak kampus Universitas Gadjah Mada, Tsunami Merusak sekolah dan kampus di Aceh. Tawuran mahasiswa terjadi di berbagai Universitas di tanah Air. Peristiwa bunuh diri di Universitas Atmajaya dan penembakan mahasiswa di Universitas Trisakti. Belum lagi demnstrasi mahasiswa terhadap kebijakan kampus dan lain-lain.

Beberapa perguruan tinggi juga memiliki rahasia kecil yang tidak baik seperti maraknya minuman keras, sex bebas dan narkoba, yang juga menjadi krisis nasional bagi masyarakat dan juga media. Pelecehan seksual di dalam dunia pendidikan, pemerintahan, DPR dan hal-hal yang memalukan kini semakin berkembang luas dimedia.

 

Dari sekian banyak krisis public relations yang terjadi kita dapat belajar mengenai bagaimana publik berpersepsi negatif. Beberapa image negatif yang tercipta justru karena respon yang tidak baik disaat krisis. Saat krisis terjadi dan direspon dengan buruk justru akan membuat media menjadi skeptis. Di saat media memperhatikan krisis yang terjadi, sebaiknya perusahaan memberi respon yang baik dan terencana, masuk akal dan dapat dipercaya. Transparansi adalah suatu keharusan; kedua cara tersebut, “terbuka dan bertanggung jawab” adalah satu-satunya cara agar berhasil. Anda dinilai dari bagaimana anda merespon disaat krisis dan seringkali reaksi pertama merupakan hal yang paling penting.

Pemberitaan media juga dapat menimbulkan bias. Kadang kala opini media lebih besar dari fakta yang terjadi. Opini media, suka tidak suka akan membentuk opini publik. Sehingga terbentuklah opini karena pemberitaan media.

Di dalam menyelesaikan masalah, melindungi produk di saat krisis, terdapat beberapa pelajaran yang dapat diambil sebagai berikut:

1. Peraturan krisis No.1: Pemimpin krisis haruslah seorang yang bertanggung jawabdan percaya diri dalam menangani krisis, dimana ia harus mempunya akses langsung kepimpinan tertingga dan ia harus dapat dihubungi 24 jam sehari 7 hari seminggu. Membuat perencanaan krisis merupakan hal penting. Yang harus menjadi bagian dari perencanaan strategi dimulai dengan memilih pemimpin didalam menghadapi krisis, yang mampu dan dapat dipercaya oleh perusahaan. Apabila tidak, saat krisis terjadi, tidak dapat diselesaikan dengan baik bahkan bisa menjadi bulan-bulanan di media.

2. Peraturan krisis No.2: sebagai pimpinan PR atau tim krisis harus mampu membangun, memperkuat, memelihara, dan melindungi image dan reputasi perusahaan. Apabila bukan PR perusahaan yang membangun image dan reputasi perusahaan, lalu siapa lagi? Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus kepada image perusahaan dimata masyarakat. Dimana image maskapai telah rusak karena kecelakaan pesawat Garuda, di bandara Adi sutjipto Yogyakarta. Insiden tersebut memancing dilakukannya investigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Sang pilot Marwoto Komar diadili karena dianggap lalai. Karena Garuda Menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap korban dan merespon peristiwa tersebut dengan cepat, maskapai tersebut tidak mengalami kejatuhan yang signifikan dalam reputasi mereka.

3. Peraturan Krisis No.3: pada saat krisis, anda memiliki kewajiban moral untuk sesegera mungkin mengkomunikasikan keadaan yang sebenarnya secara efektif kepada publik.

27 menit setelah kecelakaan pesawat Garuda GA-200 di bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Garuda Indonesia segera menayangkan informasi penerbangan khusus bagi keluarga kortba kecelakaan. Dan tak lupa menampilkan nomor kontak khusus untuk keluarga korban. Di hari yang sama pukul 14.00 WIB, informasi mengenai status penumpang GA-200 juga dipublikasikan di web resmi mereka.

Kepala Komunikasi Garuda Indonesia, Pujobroto, pada hari itu juga segera melakukan siaran pers, pujo menjelaskan bahwa pesawat jenis Boeing 737-400 tersebut sudah menjalani perawatan sesuai regulasi dan standar internasional. Pesawat buatan tahun 1992 itu sudah melakukan A Check, C Check dan D Check. Perawatan A Check adalah perawatan pesawat yang jam terbangnya antara 400-4.500 jam. Setelah mencapai 4.500 jam terbang dilakukan C Check. Setelah C Check dilakukan, jam terbang dihitung ulang untuk kemudian dilakukan A Check kembali. Jika total jam terbang mencapai 10 ribu jam, barulah dilakukan D Check. Pesawat yang bergabung di Garuda sejak 10 Oktober 2002 itu telah menjalani semua cek tersebut dengan baik.

Presiden Direktur Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, juga turut terjun langsung melakukan penanganan kecelakaan tersebut dan menjelaskan ke pers, mulai dari melalui stasiun televisi, media massa dan juga radio-radio, dan berusaha merendam persoalan dengan meminta maaf, berempati dan berusaha menyampaikan informasi yang telah beliau ketahui, sambil menunggu hasil penyelidikan lanjutan akan kasus tersebut. Penanganan korban dan juga keluarga korban, juga dilakukan secara maksimal, mulai dari penerbangan khusus keluarga korban, hingga kepada biaya simpati dan pengeluaran asuransi korban jiwa.

Media memang penting, yang lebih penting adalah memberikan informasi terlebih dahulu ke pihak keluarga, teman dan orang yang disayangi dengan memberikan informasi yang dibutuhkan. Tentukan segmen dan prioritas publik anda, dan buatlah strategi dan taktik agar informasi tersebut dapat diterima oleh mereka masing-masing.

Mengatasi krisis PR
Ada banyak kasus krisis PR yang tidak terhitung, kasus melamin membuat Oreo terpukul dan sekuat tenaga mengembalikan citranya dengan menggaet Ferdi Hasan sebagai brand endorser. Tersebarnya video sex Maria Eva dan Yahya Zaini, anggota DPR dari partai Golkar, bukan hanya berakibat pada pengunduran Yahya Zaini dari anggota dewan, tetapi juga mempermalukan citra partai Golkar. Karena tidak mencantumkan kandungan natrium benzoate di dalam label kemasannya, produk Mizone ditarik dari peredaran. Mizone dianggap tidak jujur kepada publik dalam memberikan informasi kandungan produknya. 
            Dalam setiap krisis terdapat 5 langkah untuk mengatasinya: 
 
1.      Pertama, Perusahaan yang sedang mengalami krisis sebaiknya cepat, memberi respon kepada public ketika krisis ditemukan.
 
2.      Kedua, perusahaan harus memberikan informasi yang jujur, karena publik akan lebih mudah memaafkan kesalahan apabila perusahaan itu jujur daripada perusahaan tersebut berbohong. 
Publik sebagai mana manusia, juga memiliki hati dan rasa maaf. Hal ini sudah dibuktikan ketika Mantan Presiden Korea Roh Tae woo, tampil dimuka publik dengan air mata berlinang, mengakui bahwa ia pernah menggelapkan pajak sebesar 200 juta rupiah. Bandingkan dengan jumlah uang suap yang diterima Jaksa Urip dari Arthalita Suryani, sebesar Rp.6 Miliar. Pengakuannya justru berbuah maaf dari rakyatnya. 
Setelah berbohong berkali-kali akhirnya mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, akhirnya mengakui bahwa ia berhubungan sex dengan Monica Lewinski. Berbicara di depan public, bersama istrinya, Hillary dan putrinya Chelsea, Clinton meminta maaf sebagai suami, ayah dan kepala Negara. Berbeda dengan Clinton yang sebelumnya berbohong, Jacques Chirac, Perdana Menteri Prancis, ketika media melakukan investigasi terhadap masa lalunya, dan mendapati bahwa ia memiliki anak diluar pernikahannya dengan istri pertamanya, dengan enteng Chirac mengakuinya. Pengakuan Chirac tidak membuat reputasinya hancur. Justru publik merasa bahwa media kurang kerjaan dengan mengungkap fakta yang tidak punya relevansi dengan kepentingan umum masyarakat prancis. 
Pengakuan jujur juga diberikan Lady Di, dalam sebuah talkshow yang paling diingat sejarah, ketika secara terang-terangan ia mengakui berselingkuh dan menderita bulimia. Meskipun begitu tidak semua orang atau perusahaan memiliki keberanian untuk berkata jujur. Apalagi ketika kejujuran itu akan merugikan perusahaan. Maka di depan TV, di Radio, di Koran dan majalah dengan gampang kita melihat banyak kebohongan. Padahal dengan jujurpun kita bisa mendapatkan simpati lebih banyak.
3.      Ketiga, penting bagi perusahaan untuk informatif, karena media seperti juga masyarakat, akan menciptakan cerita mereka sendiri apabila perusahaan tidak memberikan informasi yang diperlukan. Rumor atau gossip bisa menyebabkan kehancuran yang lebih fatal daripada perusahaan tersebut mengatakan kebenaran. 
Beruntung Polisi cepat menangkap seseorang yang diduga sebagai pelaku penyebar rumor kasus likuidasi perbankan nasional. Pelaku yang ditangkap adalah Erik Ardiansyah dari PT Bahana Securities. Bank Indonesia memang meminta kepolisian untuk menangkap pihak-pihak yang diduga menyebarkan isu tentang likuidasi perbankan nasional. Rumor-rumor yang beredar di masyarakat ini dinilai sangat meresahkan dan bisa memperburuk kondisi ekonomi nasional. Beredarnya rumor bahwa beberapa bank nasional sedang mengalami kesulitan likuiditas memang membuat resah masyarakat terutama nasabah bank. Apalagi rumor ini beredar bersamaan dengan kasus kalah kliring yang dialami Bank Century. Isu Bank Century ini memang sangat sensitif jika tidak segera direspons. Isu bank kalah kliring sangat berbahaya karena berkait dengan likuiditas di bank tersebut. Untungnya BI bertindak tepat. Ditambah BI siap mencairkan fasilitas pinjaman jangka pendek bagi bank yang kering likuiditas. Artinya nasabah tak perlu takut, karena setiap saat bisa menarik uangnya dari bank. 
4.      Keempat, penting untuk memperlihatkan publik anda peduli karena publik akan memaafkan jika perusahaan peduli pada korban krisis. 
5.      Kelima, memelihara hubungan baik. Ini penting karena perusahaan bisa mempelajari banyak pendapat masyarakat dengan mendengarkan. 
 
            Lima langkah ini perlu untuk mengelola krisis PR. Sejatinya menyelesaikan krisis itu lebih bersifat kontekstual daripada konseptual. Dengan demikian dapat dikatakan, masing-masing situasi krisis itu unik dan, oleh karena itu, memerlukan solusi yang berbeda-beda pula.
 
            Pada Maret 2005, seorang wanita menemukan sebuah jari tangan ketika sedang makan sambal di Wendy’s. krisis ini bisa merusak citra Wendy’s, tetapi perusahaan bertindak dengan baik. Mereka menutup lokasi, membuang sambal dan melakukan pemeriksaan untuk menemukan sumber jari tersebut. Wendy’s berkomunikasi dengan publik secara terbuka dan jujur. Hasilnya, sangat sedikit kerusakan yang terjadi terhadap image mereka.
 
               Kasus lain yang berhasil dari Krisis PR adalah kasus Diet Pepsi yang terkenal dan kasus Tylenol. Diet Pepsi menemui kesusahan ketika konsumen mulai menemukan benda asing di kaleng Diet Pepsi. Jenis benda berbeda ditemukan termasuk jarum suntik, peluru, dan malah botol kecil kokain. Perusahaan tahu bahwa tidak mungkin ada cara untuk benda ini masuk selama proses memasukkan air kedalam botol. Akhirnya, Diet Pepsi memakai strategi bertahan dan mengatakan tidak bersalah. 
 
               Mereka menjelaskan secara terbuka kepada publik, menyerang penuduh, dan membolehkan masyarakat melihat proses pemasukkan air kedalam botol mereka didalam berita. Kerusakan sementara untuk Diet Pepsi, tetapi mereka dengan cepat keluar dari situasi krisis. 
 
               Masalah yang sama terjadi dengan Tylenol, Johnson & Johnson mendapatkan perusahaan mereka sedang di situasi krisis ketika ada konsumen yangi meninggal setelah memakan sianida yang terdapat dikapsul Tylenol. Tylenol bertindak dengan cepat dan menarik produknya tanpa ada paksaan untuk melakukannya. Mereka berkomunikasi aktif dan terbuka dengan publik dan melakukan pemeriksaan. Hasil dari penyelidikan adalah Tylenol tidak bersalah. Tylenol mendapat image yang baik dari publik karena menarik produk mereka ketika menemukan masalah. Setelah krisis yang terjadi, mereka memberi pengaman tambahan untuk menjamin keamanan konsumennya.
 
               Sementara ada krisis PR yang berhasil, ada sejumlah contoh buruk mengenai krisis PR. Ford dan Firestone menghancurkan image mereka setelah salah menangani krisis yang terjadi ketika banyak konsumen meninggal akibat ban kempes atau meletus. Masing-masing perusahaan mengatakan tidak bersalah dan saling menyalahkan satu dengan yang lain. Ford dan Firestone tidak berhubungan secara terbuka atau jujur dengan publik. Perusahaan juga menunjukkan ketidakpedulian terhadap korban dengan mengabaikan kematian dan luka pelanggan untuk melindungi reputasi perusahaan mereka. Ford’s dan Firestone’s merespon krisis ini dengan mengabaikan pelanggan mereka dan menyebabkan kerusakan image mereka.

               Baru-baru ini, nampaknya pemerintah sudah melihat sendiri dan mencoba mengelola krisis PR, banyak diantaranya yang sudah bisa dicegah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menemukan dirinya di pusat perhatian media ketika Zainal Maarif menuduhnya telah menikah ketika sebelum masuk AKABRI, dengan cepat President menanggapi rumor tersebut denagn melaporkan Zainal ke Mabes Polri. Hasilnya adalah Zainal meminta Maaf. Bagi sebagian orang menilai President Terlalu reaktif dengan hal-hal sepele. Bagaimanapun respon presiden dapat menghentikan rumor itu.

Politik

21/02/2008 - 14:37

SBY Memaafkan Zaenal Ma̢۪arif

Berikut kutipan pemberian maaf Presiden SBY kepada Zaenal:

Jakarta, 18 Februari 2008

Kepada Yth, Saudara Zaenal Ma'arif, SH, MA

di Jakarta

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Semoga kita semua senantiasa dalam bimbingan, lindungan, dan petunjuk-Nya, untuk melanjutkan ibadah, karya, dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara tercinta.

Pada 8 Januari 2008, saya menerima surat dari Pak Zaenal Ma'arif perihal ‘Permohonan Maaf’ kepada saya, istri, dan keluarga besar saya. Surat itu saya baca tiga kali agar saya sungguh memahami maksud dan kandungan isinya.

Selama ini, dalam menjalin silaturrahim dengan handai taulan, saya selalu mendasarkan kepada ketulusan, prasangka baik, dan kepercayaan (trust). Landasan nilai dan moralitas seperti inilah yang mengekalkan sebuah persahabatan meski bisa saja ada perbedaan dan pertentangan.

Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Hujurat ayat 12, "Jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan, janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain...."

Pak Zaenal Ma'arif, terus terang apa yang Bapak katakan dan lakukan beberapa saat yang lalu, yang menyangkut diri saya, sungguh mengganggu pikiran saya, Ibu saya, keluarga besar, dan para handai taulan.

Sebagai seorang yang mengemban amanah untuk memimpin negeri ini, perkataan Bapak yang diliput secara luas oleh berbagai media massa sungguh merusak kehormatan dan nama baik saya.

Jutaan rakyat Indonesia yang membaca koran atau majalah, atau yang menonton televisi dan mendengarkan radio, pasti bertanya dan menggunjingkan, "Apakah berita itu benar?"

Kerusakan kehormatan dan nama baik saya dan keluarga sudah terjadi. Dalam dinamika kehidupan masyarakat di negeri ini, yang terkadang penggunaan kebebasan tidak disertai akhlak, banyak yang menjadi korban dari berbagai pemberitaan dan percakapan publik yang sama sekali tidak mengandung kebenaran.

Kebenaran dan keadilan akhirnya sering amat mahal dan sering pula datangnya lambat dibandingkan fitnah, character assassination, black campaign, dan sejenisnya.

Oleh karena itu, Pak Zaenal Ma'arif, sebagai warga negara yang menerima musibah dan cobaan, saya berikhtiar untuk mendapatkan jalan agar kehormatan dan nama baik saya dipulihkan atas pemberitaan yang sangat tidak benar itu.

Tujuan yang saya inginkan adalah melalui proses hukum ini, akhirnya rakyat tahu berita yang mengatakan bahwa sebelum masuk AKABRI saya sudah menikah dan sudah mempunyai anak itu sungguh tidak benar.

Itulah kebenaran dan keadilan yang saya perjuangkan. Tidak ada, sesungguhnya, niat dan keinginan saya agar Pak Zaenal Ma'arif yang menyebarkan berita itu menerima sanksi penjara atau konsekuensi hukum lainnya.

Berangkat dari keyakinan dan pemahaman saya atas surat Pak Zaenal Ma'arif, bahwa permohonan maaf tersebut berangkat dari ketulusan, serta rasa bersalah dan kekhilafan atas penyebaran berita yang tidak benar itu, dengan tulus saya terima permohonan maaf Pak Zaenal Ma'arif.

Tidakkah di dalam Al-Quran surat Al-A’raaf 199: Allah SWT telah mengarjarkan kepada kita bahwa, "Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.”

Demikian juga sabda Rasullullah SAW bahwasanya telah memerintahkan kepada kita untuk menyambung tali silaturrahim dan memberikan maaf.

Pak Zaenal Ma'arif, berhubung apa yang telah terjadi ini benar-benar mengganggu pikiran saya sekeluarga, dan ternyata pula mengganggu pikiran Pak Zaenal sekeluarga, marilah kita ambil hikmahnya, dan kita petik sari pelajarannya.

Marilah sama-sama kita sempurnakan kepribadian kita untuk senantiasa memelihara sikap, tutur kata, dan perilaku kita dalam menjalin persahabatan, persaudaraan, dan kehidupan bermasyarakat yang baik.

Akhirnya, semoga pemberian maaf saya ini dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim. Mendengarkan dengan hati dan pikiran yang jernih permohonan maaf Pak Zaenal Ma'arif, serta keikhlasan saya untuk memaafkan, menurut pandangan saya adalah bagian dari kearifan sekaligus keadilan.

Semoga Allah SWT selalu menuntun perjalanan kita menuju hari esok yang lebih baik dan negeri kita selalu mendapatkan rahmat-Nya untuk terus membangun masyarakat Indonesia yang semakin religius, berperilaku baik, dan sejahtera.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono

Tembusan:

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat [R1/I3]

Pelajaran dari Firestone

Sudah ada beberapa contoh krisis PR yang diatasi dan tidak berpengaruh negatif terhadap perusahaan. Pada waktu yang sama, semakin banyak kejadian di mana perusahaan gagal dalam menangani situasi krisis dengan benar. Kasus Ford dan Firestone salah satu contohnya.

               Pada tahun 2000, beberapa kejadian dilaporkan pemilik Ford dengan ban Firestone, mereka mengalami ban kempes, yang pada akhirnya menyebabkan sekitar 150 kematian dan di atas 500 orang luka parah. Kebanyakan kecelakaan disebabkan Ford Explorers, yang mempunyai kecenderungan untuk terbalik ketika ban mereka meletus. Tidak semua bannya cacat. Hanya yang 15” ATX, ATXII, dan model Wilderness AT sudah terbukti cacat. Tetapi, Firestone menderita kerusakan yang signifikan terhadap nama baik dan mereknya.

               Kerusakan adalah sumber krisis, tetapi Firestone pada hakekatnya menuangkan garam didalam lukanya dengan mengelola krisis dengan kurang baik. Ford dan Firestone keduanya menyangkal bertanggung jawab untuk kecelakaan tersebut. Ford menegaskan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan karena di samping ban terdapat cacat sedangkan Firestone dengan tegas mengatakan bahwa Ford bersalah karena memasang ban dengan tidak benar. Kedua perusahaan meletakkan publik dan media di tengah-tengah pertempuran mereka. Jelas bagi publik bahwa ada masalah didalam komunikasi diantara kedua perusahaan. Lebih dari itu, Ford dan Firestone mengatakan secara tidak langsung kekurangan pedulian mereka terhadap pelanggan ketika mengabaikan kematian dan luka pelanggan untuk melindungi citra perusahaan. Kedua perusahaan menghancurkan kepercayaan publik oleh percekcokan yang kekanak-kanakan.

               Ford dan Firestone seharusnya meminta maaf kepada publik tentang luka dan kematian yang terjadi dalam kecelakaan tersebut dan memberitahukan hasil investigasi yang benar mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Kedua perusahaan idealnya bekerjasama sebagai tim untuk membereskan masalah. Ford dan Firestone tidak mengutamakan kepercayaan dan keamanan pelanggan yang membuat pelanggan kecewa terhadap perusahaan yang pernah mereka percaya.

Saat Ford dan Firestone berhasil melewati krisis, mereka tidak melakukan itu tanpa menderita kerugian finansial yang signifikan dan kerusakan nama perusahaan. Kerjasama, peduli terhadap korban, dan komunikasi terbuka adalah tiga kunci kepada keberhasilan manajemen krisis. Ford dan Firestone gagal atas ketiganya.

PR and the law: An Uneasy alliance

You can play with the law but you cannot play with the justice

Saat ini, di Indonesia banyak sekali tokoh-tokoh politik, pejabat publik, dan selebritas yang tersangkut masalah hukum. Publikasi dan public relations menjadi sangat penting khususnya menyangkut perbaikan citra bagi tokoh publik yang memiliki masalah dengan hukum. Upaya perbaikan citra bagi mereka yang terkena kasus hukum sangat berbeda dengan memenangkan kasus mereka di pengadilan.

Terdapat perbedaan peran pengacara dan public relations. Pengacara fokus pada bagaimana memenangkan kasus di ruang pengandilan terlepas dari benar atau salah klien tersebut. Public relations fokus pada bagaimana mengembalikan citra klien sehingga nama baik mereka dapatdipulihkan kembali di mata masyarakat. Seorang pengacara akan menyarankan apa yang harus dilakukan. Seorang PR professional di sisi lain akan menyarankan apa yang sebaiknya dilakukan.

Terdapat perbedaan yang sangat jelas diantara dua fungsi profesi tersebut. Seorang pengacara akan membimbing kliennya dan memberitahu bagaimana cara terbaik untuktampil di ruang pengadilan. Seorang PR professional akan membimbing dan memberitahu kliennya tentang bagaimana sebaiknya tampil secara efektif di pengadilan yang lebih besar, yaitu pengadilan opini publik. Maka, terdapat perbedaan yang sangat besar di antara peran dari dua profesi di atas. King of Pop Michael Jackson, boleh saja tidak terbukti secara hukum melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Tetapi persepsi public bisa jadi sebaliknya. Keluarga mantan presiden Suharto juga tidak pernah terbukti bersalah di pengadilan, tapi mereka dianggap bersalah didalam persepsi publik. Tugas lawyer hanya bagaimana membela klien, membebaskan dari tuduhan dan hukuman, tapi tidak untuk merubah opini publik.

Sebaliknya kita melihat banyak orang yang tuduh bersalah dihukum penjara oleh pemerintah, tapi dianggap pahlawan oleh rakyat. Sebut saja Anwar Ibrahim, mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia yang dipenjarakan karena kasus sodomi. Rakyat Malaysia percaya bahwa Anwar tidak bersalah.

Sepanjang tahun ini, banyak sekali tokoh publik seperti Roy Marten (artis), Rokhmin Dahuri (Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Nazaruddin Syamsudin (Mantan Ketua KPU), Mulyana W. Kusuma (anggota KPU), Al Amin Nasution, Hamkayandu, Antony Zeidra, Bulyan Roya (anggota DPR) Burhanuddin Abdullah (Mantan Gubernur BI), Jaksa Urip Gunawan (Mantan Jampitsus), sampai dengan Aulia Pohan (Deputi Gubernur BI dan Besan SBY) telah divonis bersalah sebelum mereka diadili di ruang sidang. Hal ini diakibatkan karena kekuatan komunikasi yang semakin tumbuh pesat di dalam masyarakat kita dimana PR profesional dapat berperan dalam mempengaruhi opini publik, membuat pernyataan yang dapat mengundang simpati publik, dan secara umum dapat mempengaruhi isu-isu hukum yang beredar di masyarakat.

Perencanaan pre-krisis
Dengan jumlah krisis PR yang tak terhitung pada masa lalu, perusahaan mulai sadar bahwa sangat penting untuk membuat perencanaan krisis sebelum krisis yang sebenarnya terjadi. Di sisi bisnis mana pun, perencanaan itu penting. Memberikan gambaran yang jelas apa yang diharapkan dan bagaimana caranya untuk menangani situasi krisis. Perencanaan mengurangi kesalahan dan miskomunikasi yang, pada gilirannya, mengurangi dampak krisis.

Sekarang, tidak semua situasi krisis bisa direncanakan, meskipun perusahaan menginginkannya. Tetapi, memakai logika dan pengalaman untuk membantu dalam mendiskusikan situasi krisis akan menolong perusahaan menyiapkan rencana untuk krisis yang dapat diduga.
 

Perencanaan krisis itu penting karena kalau krisis terjadi, perusahaan sudah mempunyai action plan dan mengerti tahapan yang harus dilakukan disaat krisis. Masalah utama dengan krisis komunikasi adalah memastikan fakta itu benar dan menyebarkannya sesuai dengan timeframe. Jika organisasi tidak bisa menyebarkan fakta dengan cara yang tepat pada waktunya, berita akan berspekulasi saling berbagi desas-desus dan informasi lain yang perlu untuk dikoreksi.

Perencanaan krisis PR akan membuat tim yang bertanggung jawab didalam mengelola krisis. Masing-masing orang akan mempunyai tanggung jawab spesifik dan tugas jelas di tim. Lebih dari itu, kontak akan dibuat agar komunikasi bisa terjadi dengan cara yang tepat pada waktunya tanpa harus mencari tahu siapa yang harus dihubungi dan bagaimana menghubungi mereka disaat krisis.

Perencanaan krisis PR yang baik akan mempunyai petunjuk spesifik yang jelas tentang bagaimana caranya untuk mengelola krisis dan langkah-langkahnya. Perencanaan krisis seperti membuat suatu petunjuk untuk pembangunan model pesawat terbang. Tanpa petunjuk, tidak mungkin memasang model kapal terbang dengan semestinya. Tetapi, secara signifikan lebih sulit daripada memasang model kapal terbang dengan petunjuk di tangan. Cara mana pun, perencanaan krisis PR adalah gagasan luar biasa bagi perusahaan mana pun.

Merespon krisis PR

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk merespon situasi krisis. Respon perusahaan atas krisis bisa bermacam-macam dari yang bertahan sampai dengan akomodatif.

1. Pertama, PR bisa menyerang si penuduh dengan menegaskan bahwa fakta mereka cacat dan tidak logis. PR bermaksud mengambil kredibilitas si penuduh.

· Diejek McCain, Obama Serang Balik

Rita Uli Hutapea-detikNews Kamis, 31/07/2008 10:25 WIB


Missouri - Menurut John McCain, Barack Obama lebih mirip selebritis daripada seorang pemimpin. Diejek seperti itu Obama tidak tinggal diam. Senator Illinois itu balik menyerang McCain. Saya tidak menaruh perhatian pada iklan-iklan John McCain, meski saya memang memperhatikan kalau dia tampaknya tidak punya banyak hal positif untuk dikatakan mengenai dirinya sendiri," cetus Obama kepada para wartawan di Missouri.

"Dia sepertinya cuma bicara tentang saya," sindir capres AS dari Partai Demokrat itu seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (31/7/2008). "Apa yang mereka lakukan adalah membuat kalian takut akan saya," kata Obama. Menurut Obama, McCain adalah kandidat yang berisiko. "Kita saat ini berada di waktu yang terlalu berisiko untuk tidak berubah. Terlalu berisiko untuk tetap melakukan apa yang kita lakukan saat ini," cetus Obama. cCain telah meluncurkan iklan televisi baru yang menjuluki Obama lebih mirip selebritis daripada seorang pemimpin.

"Senator Obama tidak punya kekuatan untuk berbicara terbuka dan langsung mengenai bagaimana dia akan menangani tantangan-tantangan serius yang dihadapi Amerika," ejek McCain.(ita/iy)

 
·         Universitas Borobudur Gugat Marissa Haque
                    Kompas.com Rabu, 23 Juli 2008
 
Jakarta, Rabu – Universitas Borobudur menggugat artis dan mantan anggota DPR Marissa Haque atas tindakan pencemaran nama baik Yayasan Pendidikan Borobudur. Tepatnya terkait ijazah Gubernur Atut Chosiyah dari universitas tersebut.
Marissa yang dihubungi Warta Kota melalui telepon selulernya menyatakan tak gentar dengan gugatan itu. Bahkan, ia menyatakan akan meladeninya hingga titik darah penghabisan. “Saya akan terus menunggu kasus ini bergulir. Saya punya bukti tentang ijazah palsu Atut Chosiyah dari universitas tersebut. Ijazah yang dimaksud sekarang ada di Bareskrim Mabes Polri,” ucap Marissa.
“Jadi, kita tunggu saja sama-sama. Saya akan hadir di persidangan selanjutnya pada saatnya nanti saya akan gugat balik Universitas Borobudur karena telah melakukan kejahatan korporasi dalam bentuk pembuatan ijazah palsu,” tutur Marissa.
 
·         Astro Tantang Indovision Buktikan Migrasi Pelanggan 
Kompas.com Kamis,17 Juli 2008 I 16:08
 
 
Jakarta, Kamis – PT Direct Vision (PTDV) selaku pengelola televise berbayar Astro TV menantang Indovision untuk membuktikan pernyataannya bahwa ada migrasi pelanggan yang signifikan dari Indovision ke Astro TV. Sebab, secara statistik justru ada peningkatan jumlah pelanggan Indivision meskipun Indovision tak lagi menyiarkan Barclays Premiere League (Liga Inggris).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Senior Vice President Corporate Affairs PTDV, Halim Mahfudz, menyusul tudingan adanya praktik monopoli usaha yang menyebabkan adanya migrasi pelanggan ke Astro. PTDV kini sedang menghadapi kasus pelaporan karena tuduhan melakukan monopoli usaha sebagai pihak yang berhak menanyangkan Liga Inggris.
 
2.      Kedua, organisasi bisa menjawab menggunakan penyangkalan. Jawaban ini cukup sederhana. Pada hakekatnya, organisasi menegaskan bahwa tidak ada krisis yang terjadi.
 
·ASTRO Tolak Tuduhan Monopoli Siaran Langsung Liga Inggris
                    Harian Global, Jumat, 18 Juli 2008
 
Astro TV menolak tuduhan monopoli siaran Liga Inggris di Indonesia. Lalu apa yang menjadi alas an mereka sehingga mereka tidak bisa menyanggal dugaan tersebut? PT Direct Vision, selaku carrier Astro TV di Indonesia, saat ini tengah diperiksa oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan monopoli acara siaran langsung Liga Inggris.
Namun, Senior Vice President PT Direct Vision, Halim Mahfudz, membantah ada monopoli yang dilakukan oleh pihaknya. Ia mengungkapkan bahwa PT Direct Vision saat ini hanya memiliki tempat sebesar 24% dalam market share pemirsa televise berbayar. “Bisa dibilang monopoli itu jika kami memiliki lebih dari 50% market share. Sementara saat ini kami hanya memiliki 24%,” tandasnya dalam konferensi pers di gedung Citra Graha, Jakarta, Kamis(17/7).
 
3.      Jawaban ketiga adalah pembenaran. Memakai jawaban ini, perusahaan mengatakan bahwa tak ada kerusakan serius yang terjadi atau orang yang bersalah. Firestone memakai jawaban ini ketika orang meninggal saat memakai ban mereka. Mereka menegaskan bahwa korban bersalah karena ban sudah dipakai secara tak semestinya.
·         Formalin Dalam Produk Unilever Sesuai Ketentuan BPOM
Kamis, 09 Agustus 2007 I 16:43 WIB
Tempo Interaktif, Jakarta : Kandungan formalin pada produk perawatan tubuh PT Unilever Indonesia berada di bawah ambang batas ketentuan yang berlaku.
               “Kandungan formalin yang ada pada produk kami sesuai dengan ketentuan pemerintah Uni Eropa, ASEAN, dan BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan),” ujar External Communication Assistant Manager PT Unilever Indonesia Elvera Makki kapada Tempo melalui telepon, Kamis.
               Secara umum, ia menjelaskan, formalin dapat dipakai untuk perawatan tubuh. Negara-negara Uni Eropa dan ASEAN memperbolehkan 0,1 persen mengandung formalin dalam pasta gigi. “Dan 0,2 persen kandungan formalin untuk produk shampoo.”
               Untuk produk Unilever, ia mencontohkan, pasta gigi Pepsodent memiliki kandungan formalin 0,04 persen. “Ini jauh di bawah ketentuan BPOM, yaitu 0,05 persen,” ungkap Elvera. Dan produk Sunsilk hanya mengandung 0,04 persen dari ambang batas 0,2 persen formalin.
               Ia menanggapi kajian Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) yang mengatakan formalin dalam beberapa produk PT Unilever berbahaya. Menurut Direktur Eksekutif LKJ Zaim Saidi, kandungan formalin yang tertera di sejumlah produk Unilever tercatat dengan nama kimia formaldehyde. Produk itu antara lain pasta gigi Pepsodent, sabun cair dan shampoo Lifebuoy, serta shampoo Clear dan Sunsilk.
(Sorta Tobing)

4. Berikutnya, organisasi mempunyai pilihan untuk mencari muka kepada publik. Jawaban ini melibatkan untuk mengambil tindakan yang dapat menenangkan publik yang terlibat dengan situasi ini. Contoh termasuk dengan memberi kupon kepada pelanggan yang marah atau mendermakan uang kepada organisasi lain (Wilcox).

· Astro Kirim Sebelas Anak Ke Festival Arsenal

Kompas.com Rabu, 28 Juni 2008 I 22:30 WIB

Jakarta,Rabu – Program “Astro Big Boys” yang didanai perusahaan TV berlangganan Astro, bekerja sama dengan Sekolah Sepak Bola Internasional (SSI) Arsenal, akan memilih 11 pemain anak-anak terbaik usia 10-13 tahun, untuk disertakan dalam “Arsenal International Soccer Festival 2008”. Babak kualifikasi “Astro Big Boys” akan berlangsung Juni, sedangkan Festival Arsenal yang digelar di London, bakal bergulir 26 Juni hingga 4 Agustus 2008.

Menurut Executive Vice President PT Direct Vision, operator TV Astro, Ichsan Lumban Tobing, program ini merupakan wujud dukungan terhadap anak-anak Indonesia yang mempunyai minat, kemampuan, da bakat di bidang sepak bola.

Sementara itu, President Direktur SSI-Arsenal, Iman Arif menyatakanS, usia 10-13 tahun adalah rentang usia yang sangat baik bagi pembentukan pemain. Sehingga, event ini merupakan kesempatan bagus bagi bibit-bibit muda sepak bola Indonesia untuk unjuk kemampuan.

Dalam festival ini tim Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim Eropa,” kata Iman, dalam konferensi pers Rabu (28/5) siang.

· Keluarga Soeharto Bagi-bagi Sembako
TEMPO INTERAKTIF.COM Sabtu, 02 Pebruari 2008|14:40 WIB

TEMPOInteraktif,SOLO:
Keluarga mendiang mantan Presiden Soeharto membagi-bagikan paket sembako di sejumlah tempat seperti Ndalem Kalitan, Astana Giribangun Karanganyar, Momumen Tien Soeharto dan rumah dinas Bupati Wonogiri, Sabtu (2/2).

Sebanyak 3.000 paket sembako dibagikan kepada warga yang ikut membantu keluarga dengan mengikuti tahlilan hingga tujuh hari kematian Soeharto. Menurut pembantu Rumah Tangga Kalitan, Edy Woro Seyanto paket sembako yang masing-masing bernilai Rp 75 ribu itu dibagikan di empat tempat. Di Ndalem Kalitan dibagikan 2.000 paket, kemudian di Giribangun 500 paket dan di Momunen Jaten Karanganyar 300 serta di Wonogiri, di rumah dinas Bupati Begug Poernomosidi 200 paket.

· Santunan Adam Air Cair Minggu Depan

RADARSAMPIT.COM Kamis, 15 Februari 2007

JAKARTA Manajemen maskapai penerbangan Adam Air segera menyantuni penumpang pesawat Boeing 737-400 yang jatuh di perairan Majene, Sulawesi Barat, pada 1 Januari 2007. Meski begitu, pemberian santunan sebesar Rp 48 miliar itu akan dilakukan secara hati-hati.

Minggu depan kita berikan langsung kepada ahli waris korban yang datanya sudah lengkap, ujar Direktur Komersial Adam Sky Connection Gugi Pringwasaputra kepada Jawa Pos kemarin. Sebelumnya, dalam rapat di DPR, Presiden Direktur Adam Air Adam Suherman berjanji memberikan santunan Rp 500 juta per penumpang. Itu tidak termasuk dana asuransi Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta per penumpang. Nanti, setiap penumpang akan mendapatkan Rp 550 juta.

5. Organisasi bisa mempergunakan tindakan korektif untuk memperbaiki kesalahan. Jawaban ini menunjukkan bahwa perusahaan sadar bahwa mereka salah dan sedang menerima tugas aktif dalam memperbaiki masalah sebagaimana meyakinkan bahwa masalah tidak akan terjadi lagi.

· Senin, 13/10/2008 16:10 WIB

Kasus Talkmania

Mengaku Salah, Telkomsel Siapkan Ganti Rugi

Ardhi Suryadhi - detikNews

Telkomsel (rou/inet)

Jakarta - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) kembali mempertemukan Indonesia Telecommunication Users Group (Idtug) dan Telkomsel terkait kasus program promosi Simpati Talkmania milik operator tersebut. Hasilnya, Telkomsel mengaku salah dan siap memberikan ganti rugi kepada konsumen. Hal itu diinformasikan Anggota Komite BRTI Heru Sutadi kepada detikINET, Senin (13/10/2008). Ia mengatakan, pertemuan yang berlangsung pagi ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama pada 23 September lalu. Saat itu, kedua pihak, baik Idtug dan Telkomsel masih sebatas dimintai masing-masing penjelasannya terkait kasus ini.

Dan akhirnya, lanjut Heru, pertemuan tersebut kembali berlanjut. "Telkomsel pun akhirnya telah mengakui adanya masalah pada layanan Talkmania pada 18 september lalu," ujar Heru. Nah, sesuai dengan ketentuan tentunya bakal ada ganti rugi yang diberikan Telkomsel. Mereka pun mengaku telah bersedia memberikan ganti rugi secara wajar kepada konsumen yang dirugikan terkait masalah pada layanan Talkmania ini."Misalnya, sudah registrasi tapi tak bisa menggunakan layanan itu dikenakan biaya ganti rugi. Lalu bagi yang sudah melakukan registrasi di Talkmania tapi bayarnya masih pakai tarif normal itu juga akan mendapatkan refund," jelas Heru. Ditambahkannya, dalam catatan Telkomsel, pengguna yang akan diberikan ganti rugi ada sebanyak 2.294 pengguna. "Tapi jika ada lagi konsumen yang juga merasa dirugikan, silahkan menghubungi customer service Telkomsel," pungkasnya.

Sekjen Idtug Muhammad Jumadi mengaku senang Telkomsel akhirnya mau mengakui kesalahannya. Ia pun menambahkan, selain ganti rugi yang disebut diatas, Telkomsel juga berjanji untuk memperbaiki sistem layanan Talkmania."Seperti setelah jam 18.00 informasi sisa pulsa Talkmania akan ditiadakan sehingga tidak menjebak pengguna. Dan akan ada notifikasi kepada pengguna setelah registrasi Talkmania on/sub kapan sudah bisa digunakan," tandasnya. (ash/rou)

6.      Jawaban terakhir atas rangkaian kesatuan adalah permintaan maaf. Ini bermaksud persis apa yang akan dipikirkan. Perusahaan bertanggung jawab untuk krisis yang terjadi dan meminta maaf. Seringnya, uang atau suatu kompensasi lain dilibatkan
·         Tempo Interaktif (http://www.tempointeraktif.com) 
Kamis, 30 Agustus 2007
Perdana Menteri Malaysia Meminta Maaf Kepada Indonesia
TEMPO Interaktif, Jakarta:Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi telah meminta maaf kepada pemerintah Indonesia atas insiden pemukulan terhadap ketua wasit kejuaraan karate, Donald Luther Pieter Colopita.
Malam ini sekitar pukul 20.00 WITA, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima telepon dari Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi yang menyesalkan dan meminta maaf atas kejadian tersebut,” kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal dalam konferensi pers di Istana Tampak Siring Bali, kamis (30/8).
Yudhoyono berharap semua pihak tidak terpancing emosi menanggapi masalah ini. Apalagi Kepala Kepolisian Diraja Malaysia juga telah mengirim surat berisi penyesalan dan permintaan maaf kepada Donald. “Permintaan maaf tersebut diantarkan sendiri oleh Duta Besar Malaysia kepada Saudara Donald Colopita di Rumah Sakit,” kata Dino.
 
·         Paus Janji Minta Maaf
Kompas (http://www.kompas.com) 
Sabtu, 12 Juli 2008
 
BRISBANE, Sabtu – Paus Benediktus XVI yang dijadwalkan tiba di Sydney, Minggu (13/7) besok, berjanji akan menyampaikan permintaaf maaf atas skandal pedofilia dan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan gereja Katolik Australia. Janji itu disampaikannya dalam konferesi pers di atas pesawat yang membawanya dari Roma ke Australia. Demikian dilaporkan jaringan pemberitaan ABC, Sabtu (12/7).
ABC menyebutkan, para korban kekerasan seksual para pastor Australia telah menghimbau Paus agar meminta maaf saat tiba di Sydney untuk menghindari Hari Pemuda Dunia (WYD). Pada 2002 lalu, pihak keuskupan Australia juga pernah menyampaikan permintaan maaf untuk kasus-kasus kekerasan seksual di masa lalu.
 

Semua jawaban sudah dipakai oleh organisasi di satu titik atau lainnya. Lebih dari itu, semua jawaban sudah menghasilkan hasil yang berhasil maupun hasil yang gagal. Masing-masing situasi krisis unik dan sama sekali tidak bisa dipecahkan oleh satu tanggapan

Untuk mendapat hasil yang sesuai, penting untuk komunikasi professional yang terlatih untuk menganalisa situasi dengan segera dan menentukan jawaban yang sesuai.

Artikel Bab 4

a


25 Years After Tylenol: What Have We Learned? [1]

by Robert Dilenschneider

Twenty-five years later, Johnson & Johnson’s reaction to the Tylenol product-tampering incident in 1982 is still the gold standard in crisis management. All boards should learn from the lessons of the Tylenol case and should be aware of new lessons that have emerged as events have changed the nature of the public marketplace.

Lessons learned

· Support the CEO. In a crisis the magnitude of J&J’s Tylenol case, the CEO puts his reputation and career on the line. When he looks behind him he needs to see the board supporting him. Anything less shakes his confidence. The board needs to decide immediately if the CEO is the right person to get the company through the crisis and either support him or her or bring in a new individual who can.

· Define a consistent message. Convey one version of the facts and do not change it, unless important new information comes to light. In a crisis, everyone—lawyers, accountants, public relations people, and other advisers— weigh in with their own point of view. The board needs to arrive at one consistent position.

· Gather supporters. A crisis is a moment when the board needs to use its connections and relationships to support the company and the CEO. Standing by passively will not work.

· n Conduct constant communications with management and other directors. Things can change instantly in crisis. The board needs to be in touch 24/7 with management and all that is happening.

· Show employees the board’s support. They frequently wonder about leadership and their jobs depend on you demonstrating support. They can be great ambassadors as well.

· Reach out to and be open with the media. Once the press writes on the slate, the story gets committed. Be sure you are available—the lead director can play a key role here—and making a difference.

· No one has a corner on the best ideas. Encourage everyone to come forward with creative suggestions that could make a difference and pass these ideas on to all board members.

New Lessons to Be Learned

· Reach out to institutional investors. Use board members to help carry the water to this universe which is critical and generally too large for the CEO and investor relations staff to handle.

· Pay attention to RiskMetrics Group (formerly ISS), Glass Lewis, and The Corporate Library. These well-meaning organizations need to understand the company’s position before they take their own stance as the crisis evolves. Board members are key in making the case.

· Don’t forget government in the U.S. and abroad. The regulatory and oversight process is much more intense today than it was 25 years ago, and directors need to bring a global view to a local crisis.

· Understand how cost-effective it is to recruit top talent. Directors need to play a role in attracting change makers who will turn a weathered eye in the aftermath of a crisis and wonder if they should join an organization.

· Watch the predators. Keep an eye out for a whole new class of those companies or individuals who will seek an emerging crisis and use whatever opportunity is out there for themselves. Board loyalty is key here.

Robert Dilenschneider is founder of Dilenschneider Group, a public relations firm. He is also the author of eight books, including the bestseller, Power and Influence.

Studi Kasus

Lampiran Bab 4

a

Kasus Bill Clinton dan Monica Lewinski

Dari semua pelanggaran etika yang terjadi di Amerika di akhir abad ke-20, tidak ada satupun yang lebih luas, lebih memalukan dan lebih mendatangkan aib kepada institusi politik dan kepresidenan Amerika dibandingkan kasus Bill Clinton dan Monica Lewinsky.

Presiden Clinton, seorang Gubernur Arkansas yang handal dan terkemuka, berkampanye untuk kursi kepresidenan pada tahun 1992 ditengah-tengah isu-isu yang berkaitan dengan hubungan diluar pernikahan. Sepanjang kampanye berlangsung, gubernur dan istrinya harus tampil dalam acara 60 Minutes untuk mengklarifikasi isu yang menyatakan bahwa Clinton memiliki affair dengan penyanyi Arkansas, Geniffer Flowers. Rasa penyesalan yang ditampilkan Clinton membuat masalah teratasi dan ia menjadi presiden dari Amerika Serikat.

Dalam Gedung Putih, para staf berusaha menutupi penyimpangan yang mungkin dapat menimpa presiden. Selain isu mengenai wanita di masa lalunya, Presiden Clinton menjalani masa pemerintahannya dengan sangat profesional di Gedung Putih dan dia berlanjut ke masa berikutnya.

Tetapi enam tahun setelah pelantikannya sebagai presiden, pada tanggal 21 Januari 1998, permasalahan etika menimpanya. Hari itu merupakan hari pertama berita tersebut muncul di Internet – sebagai hak siar dari Matt Drudges untuk Matt Drudges Report – dan selanjutnya berbagai media memberitakan skandal yang terjadi di Gedung Putih antara presiden dan seorang karyawan magang wanita. Cerita berlanjut, karyawan magang tersebut didesak oleh Jaksa Penuntut Independen Kenneth Starr untuk menyatakan kesaksian terhadap Clinton. Starr diminta untuk menyelidiki kasus tanah Arkansas yang mencurigakan dimana berdasarkan laporan yang diterima dicurigai presiden dan ibu negara terlibat didalamnya. Starr kemudian memperluas investigasinya hingga mencakup seluruh tindakan penyimpangan yang dilakukan Clinton.

KESIMPANGSIURAN

Pada suatu malam berdasarkan cerita karyawan magang, presiden diinterview olah program PBS, Newshour with Jim Lehrer. Clinton memberikan jawaban atas pertanyaan perihal hubungan menyimpangnya “Saya tidak pernah meminta seorangpun untuk berkata selain daripada hal yang benar. Tidak ada hubungan yang menyimpang saat ini”. Kritikan tertuju kepada presiden karena penggunaan keterangan waktu “saat ini” karena mungkin saja “dahulu” terjadi hubungan yang menyimpang,

Oleh karena itu, Len Cannon dari NBC menyebutkan bahwa presiden

sepertinya memiliki “perlawanan terhadap kebenaran”. Sementara itu, para pengikut presiden, diantaranya penasehat politik James Carville dan Paula Begala, menjawab pernyataan-pertanyaan yang mendiskreditkan presiden. Karyawan magang tersebut, yang berdasarkan laporan merupakan “sumber yang terkait dengan presiden” dideskripsikan sebagai sebagai wanita muda yang tidak stabil yang sangat mencintai Presiden Clinton. Sebagai akibat dari “dalamnya perasaan” yang dialami oleh wanita tersebut, ia menjadi berangan-angan dan menciptakan kesimpangsiuran dan cerita fiktif mengenai hubungannya dengan presiden Clinton yang tidak pernah terjadi.

Selanjutnya setelah berbulan-bulan tidak memberikan pernyataan, Hillary Clinton muncul dalam Today Show untuk mencela Starr dan para kroninya sebagai pihak yang menjadi agen “konspirasi sayap kanan” untuk melawan dirinya dan suaminya.

DINDING YANG KOKOH

Dalam hitungan hari setelah skandal tersebut terungkap, nama dari karyawan magang wanita tersebut tersebar luas. Monica Lewinsky merupakan wanita muda kaya berumur 22 tahun yang berasal dari Los Angeles, yang dimanjakan oleh orangtuanya dan yang memperlakukan hal-hal yang berhubungan dengan seksualitas sebagai hal yang biasa. Mantan dosen kuliahnya bahkan bersaksi melawannya dan menyatakan bahwa ia pernah punya hubungan dengan Monica yang hampir saja merusak perkawinannya. Dalam suasana yang sangat mendiskreditkannya, Presiden Clinton tampil di muka publik bersama istrinya pada tanggal 26 Januari. Ia berbicara dengan keyakinan. Sikapnya menunjukkan ketetapan hati dan ketulusan. “Saya ingin anda mendengarkan saya,” katanya sambil melihat ke para penuntutnya, “Saya tidak mempunyai hubungan dengan Nona Lewinsky.......Tuntutan-tuntutan ini merupakan kesalahan dan saya harus kembali bekerja untuk rakyat Amerika.” Sebuah penampilan yang umum dilakukan seorang chief executive, namun beberapa pihak masih bertanya-tanya kenapa Clinton tidak menjelaskan lebih lanjut perihal isu tersebut.

Berdasarkan New York Times, penasehat politik dan public relationsnya telah menyarakan agar ia berterus terang tetapi presiden lebih mendengarkan kepada para pengacaranya, yang menyarankan untuk berbicara sesedikit mungkin. Jawaban terbatas Clinton mengingatkan kepada pertahanan Presiden Nixon dua dekade sebelumnya, skandal Watergate, dimana para pengikut Nixon membuat pertahanan yang kokoh terhadap media dan tidak memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang memalukan.

KREDIBILITAS

Sementara beberapa orang memilih untuk percaya kepada presiden, masalah etika yang dialami oleh presiden semakin diperburuk setelah penyangkalan yang ia lakukan di televisi. Detail masalah terhadap hubungan yang dituduhkan perlahan-lahan mulai terbuka dari berbagai sudut. Keberadaan Lewinsky dilaporkan merupakan bagian dari kasus Paula Jones. Jones, seorang mantan pekerja di kantor gubernur Arkansas telah menuntut Clinton karena tindakan tidak senonoh yang dialaminya di sebuah kamar hotel (kasus ini disebutkan sebagai “trailer park trash” (kasus sampah) oleh Carville, dan tuduhannya ditolak). Clinton, yang pada akhirnya terungkap, awalnya menyangkal bahwa ia memiliki hubungan dengan Lewinsky.

Setelah mempelajari kasus Lewinsky, Starr dan jaksa penuntut lainnya

meminta Monica untuk bersaksi. Mereka meminta seorang teman dari Lewinsky, Linda Tripp, untuk berbicara melalui teleponnya dengannya dimana pembicaraan tersebut direkam oleh alat perekam. Tripp, merupakan mantan staf di Gedung Putih yang ditolak oleh Pentagon, kemudian dituntut karena melanggar hukum negara sebagai akibat tindakan merekam pembicaraan rahasia di telepon. Sebagai balasan karena menyebarluaskan berita rahasia tentang Lewinsky kepada publik Amerika, public relations Pentagon membuka data rahasia pribadi Tripp yang ada pada Pentagon yang didalamnya terdapat aib mengenai pernikahannya dan masalah keuangannya. Tripp kemudian mengungkapkan kepada reporter Newsweek bahwa Lewinsky bukan hanya satu-satunya staf wanita Gedung Putih yang mempunyai hubungan dengan Clinton. Ia menyebutkan nama wanita lain, Kathryn Willey. Pada awalnya Willey menyangkal, kemudian mengakui dan akhirnya menyangkal cerita Tripp.

Sementara itu, dilaporkan juga bahwa Clinton telah meminta seorang

teman baiknya yang mempunyai kekuasaan, pengacara Washington, Vernon Jordan untuk mencarikan pekerjaan di luar Washington bagi Lewinsky. Jordan mengakui bahwa ia telah bertemu dengan Lewinsky dan memperkenalkannya kepada calon atasannya tetapi ia menolak melakukan pelanggaran.

Akhirnya, dilaporkan bahwa Starr – secara hati-hati dan terencana – telah meminta Lewinsky untuk merekam pembicaraannya dengan Jordan. Lewinsky pada awalnya menyangkal bahwa ia telah mempunyai hubungan dengan Clinton, namun kemudian seluruh negara mengetahui bahwa hubungan antara Clinton dan Lewinsky pada kenyataannya bahkan telah berlangsung selama berbulan-bulan.

Detail masalah etika yang melibatkan berbagai pihak ini – Clinton, Lewinsky, Starr, Tripp, Willey, Carville, Jordan dan pihak-pihak lainnya – telah merusak kredibilitas orang-orang yang terlibat didalamnya.

KEBENARAN

Bulan Agustus 1998

Kenyataan terungkap pada akhirnya, bahwa Clinton tidak hanya berbohong dihadapan juri tetapi juga kepada seluruh masyarakat Amerika mengenai hubungannya dengan Lewinsky. Clinton kemudian merupakan pihak yang terkena impeachment (mosi tidak percaya) di hadapan Konggres.

Pada tanggal 17 Agustus, enam bulan setelah nama Monica Lewinsky beredar di kalangan publik Amerika, presiden membuat pernyataan di televise dihadapan publik Amerika. Kemunculannya di televisi ini mungkin merupakan tindakan yang paling tidak ber-etika dari seluruh tindakannya. Bukannya memohon maaf karena berbohong kepada publik yang telah memilih dan mempercayainya, Clinton membuat pernyataan yang datar dan sarat dengan unsur politis. “Saya telah mengecewakan publik....Saya sangat menyesal.”

Sementara mengakui secara tidak langsung bahwa ia telah mempunyai hubungan dengan Ms. Lewinsky, presiden justru banyak menghabiskan waktu siarannya dengan menyalahkan Starr dan pihak-pihak lain karena telah melanggar hak pribadinya. Kemunculan dan pernyataannya merupakan hal yang bertentangan dengan kebenaran. New York Times dalam kolom editorialnya menyebutkan bahwa Clinton membuat pengakuan minimal yang bertujuan agar ia dapat terpilih untuk yang kedua kalinya.” Washington Post menulis “Pernyataan tersebut bukanlah pengakuan mea culpa. Itu merupakan pengakuan culpa orang lain.

Setelah pernyataan tersebut diungkapkan, polling mencatat bahwa meskipun 60 persen rakyat Amerika masih memilih Clinton sebagai presiden, namun terdapat angka 73 persen yang menyatakan bahwa mereka tidak mempercayai kejujuran dan ketulusan Clinton. Tiga hari kemudian, presiden memerintahkan penyerangan terhadap tersangka teroris di Afganistan dan Sudan. Ditengah-tengah kebenaran dan kebohongan yang dilakukan Clinton terhadap kasus Lewinsky, beberapa pihak menyebutkan bahwa perintah penyerangan ini hanya merupakan strategi mengalihkan perhatian publik terhadap pelanggaran etika yang telah dilakukannya.

KONSEKWENSI

Sebagai akibat dari kasus yang melibatkan Clinton dan Lewinsky, berikut merupakan kejadian-kejadian yang terjadi sesudahnya:

· Presiden Clinton, setelah melalui proses perdebatan yang panjang yang telah membuat perpecahan di tubuh Konggres, menjadi presiden kedua dalam sejarah yang terkena impeachment (mosi tidak percaya) oleh parlemen.

· Monica Lewinsky muncul di siaran televisi nasional untuk mengakui perbuatannya, menulis buku yang sangat laku pada awalnya dan berpikir apa yang akan ia lakukan sepanjang sisa hidupnya.

· Hillary Clinton, seorang istri yang setia, berkampanye untuk menjadi seorang Senator di New York.

· Kenneth Starr, setelah berhasil menuntut beberapa kolega Clinton dan menghabiskan $50 juta dari uang pajak untuk melaksanakan tindakannya tersebut, akhirnya mundur dari jabatannya.

· Wakil Presiden Al Gore, setelah impeachment terhadap Clinton dilaksanakan, memberikan komentar di Gedung Putih bahwa Clinton akan menjadi mantan presiden yang merupakan seorang chief executive terbaik sepanjang sejarah. Komentarnya ini sangat mempengaruhi kampanyenya sebagai presiden pada tahun 2000.

· Dan yang paling buruk diantara semuanya adalah baik partai Demokrat dan Republik mengalami permasalahan etika dari para politisi terkemukanya yang telah menerima kepercayaan publik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar